Saatnya Wujudkan NKRI Bersyariah untuk Selamatkan Indonesia
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر… الله أكبر… الله أكبر 3x
الله أكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و أصيلا
لآإله إلا الله و لا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون
لآإله إلا الله وحده صدق وعده و نصر عبده و أعز جنده و هزم الأحزاب وحده
لآإله إلا الله الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
الحمد لله الذي جعل الإسلام دينا كاملا ومرضيا لإمة سيدنا محمد وبه تكون هذه الأمة خير امة من الامم , كقوله تعالى فى كتابه العزيز:
" كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ
الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ"
والصلاة والسلام على سيد المرسلين ، وإمام المتقين وعلى آله وصحبه ، ومن
دعا بدعوته ، والتزم بطريقته ، وجعل العقيدة الإسلامية أساسا لفكرته ،
والأحكام الشرعية مقياساً لأعماله ، ومصدراً لأحكامه وَمَنْ جاَهَدَ فِيْ
سَبِيْلِ اللهِ حَقَّ جِهاَدِه ومن تبعهم بإحسان.
اَمَّا بَعْدُ,
فياأَيُّهَا النَّاسُ، إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu akbar (3X) walillahil hamd...
Kaum muslimin rahimakumullah,
Alhamdulillah pada hari ini satu Syawal 1433 H umat Islam di seluruh
permukaan bumi merayakan hari raya Idul Fitri, kembali berbuka, kembali
kepada fitrah, suci tanpa dosa, setelah sebulan kita melaksanakan
kewajiban shaum Ramadhan, kewajiban imsak atau menahan diri dari makan
dan minum serta berhubungan suami istri, yang merupakan latihan untuk
memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT, agar kita senantiasa bisa
koneksi secara stabil dengan-Nya setiap saat, di mana saja, kapan saja,
dalam menilai dan mengatasi masalah apa saja, maupun ketika berhadapan
dengan siapa saja. Agar kita secara nyata menjadi orang yang bertaqwa,
yakni melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala
larangan-Nya.
Semoga Allah SWT berkenan menerima ibadah shiyam kita, qiyam kita,
tilawah kita, shadaqah kita dan berbagai aktivitas kebajikan kita
lainnya dan berkenan membalasnya dengan kebaikan pahala dan ridlo-Nya.
Dan semoga kita mendapatkan pahala ibadah dan kebaikan yang bertepatan
dengan lailatul Qadar sehingga kita mendapatkan kebaikan yang banyak dan
kita mendapatkan taqdir menjadi mukmin yang lebih baik, yang senantiasa
menyadari bahwa keberadaan kita di dunia adalah semata-mata untuk
beribadah kepada Allah SWT.
Sehingga kita sukses menjadi hamba-Nya yang senantiasa berpegang teguh
dengan syariat Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan kita, baik dalam
masalah aqidah dan ibadah, masalah akhlak, masalah makan dan minum,
masalah berpakaian, maupun masalah hubungan kita dengan umat manusia
dalam muamalah ekonomi, politik, sosial, maupun budaya, dan aspek-aspek
kehidupan lainnya.
Allahu akbar (3X) walillahil hamd..
Kaum muslimin rahimakumullah,
Perayaan Iedul Fitri kita kali ini sangatlah istimewa, mengingat
perayaan ini berbarengan dengan peringatan hari kemerdekaan Bangsa
Indonesia 17 Agustus 1945 yang pada waktu itu jatuh pada hari Jumat pada
bulan Ramadhan. Sehingga kemerdekaan bangsa Indonesia yang muslim
berkaitan erat dengan suasana Ramadhan pada waktu itu dan ajaran Islam
menjadi nilai dasar dalam penyusunan konstitusi untuk Negara yang akan
diproklamirkan mengakhiri era penjajahan yang telah tiga setengah abad
melikuidasi pelaksanaan syariat Islam oleh Negara di masa para sultan di
seluruh Nusantara. Oleh karena itu, di dalam suasana hari raya Idul
Fitri ini dan suasana peringatan 67 tahun kemerdekaan, tepatlah kiranya
kita umat Islam dan bangsa Indonesia merenungkan kembali situasi dan
kondisi sosial politik bangsa Indonesia, apakah betul-betul kita sebagai
bangsa muslim yang merdeka secara hakiki ataukah malah masih terjajah
oleh kekuatan kolonialisme dunia? Apakah kita sebagai umat Islam telah
kaffah hidup secara Islami dan mendapatkan hak-hak sebagai pemilik
Negara ini ataukah malah sebaliknya hak-hak konstitusional kita
dikebiri? Apakah bangsa Indonesia benar-benar bertaqwa kepada Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa, ataukah malah menjadi bangsa yang durhaka dan
maksiat kepada Allah SWT lantaran tunduk kepada tekanan ekonomi maupun
politik internasional?
Allahu akbar (3X) walillahil hamd..
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kalau kita perhatikan, sejarah Indonesia sejak penjajahan Belanda dan
Jepang serta kembalinya Belanda pasca kemerdekaan dipenuhi dengan derita
rakyat bumi putra yang datang silih berganti tak kunjung henti. Kenapa
itu terjadi? Sebab penjajahan hakikatnya adalah eksploitasi terhadap
bangsa yang kalah oleh bangsa yang menang.
Oleh karena itu, bila hari ini kita rakyat Indonesia merasakan adanya
eksploitasi di negeri ini, itu artinya kita masih dijajah. Namun
eksploitasi atau penjajahan hari ini tidak secara terang-terangan. Tapi
bekerja melalui legalitas peraturan perundangan dan aktivitas mafia,
baik itu mafia politik, mafia hukum, mafia jabatan, mafia ekonomi,
hingga mafia narkoba.
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Ketika berbagai ketidakadilan mencuat, adanya eksploitasi dan penjajahan
tersebut mulai terasa. Bagaimana bisa orang asing seperti ratu narkoba
Corby yang jelas-jelas sangat membahayakan kehidupan bangsa mendapat
grasi presiden lima tahun dan pada Idul Fitri hari ini mendapakan remisi
enam bulan. Sementara Ustadz KH. Abu Bakar Ba’asyir yang tampak
direkayasa terlibat dalam pelatihan militer di Aceh justru malah
diperberat hukumannya. Di sisi lain latihan militer laskar kristus di
Ambon bahkan aksi mereka yang sparatis, sekalipun rekaman videonya sudah
disampaikan kepada otoritas pertahanan dan keamanan, tak disentuh.
Pertanyaannya, kenapa mereka tidak disentuh? Apakah mereka warga Negara
kelas satu sedangkan KH. Abu Bakar Ba’asyir warga Negara kelas dua?
Juga kasus nenek Minah yang hanya mengambil dua buah kakao dihukum,
sementara mereka yang mengambil triliunan harta Negara melalui
pengucuran dana Bank Century sampai hari ini aman-aman saja. Sejumlah
anggota DPR dipenjara dengan tuduhan menerima suap untuk meloloskan
pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda S Gultom, tapi yang bersangkutan
malah bebas berkeliaran walaupun belakangan akhirnya ditahan juga.
Apalagi di tengah sulitnya rakyat membeli beras yang harganya melambung,
pameran orang kaya baru (OKB) muda pemilik rekening miliaran rupiah
hasil korupsi seperti Gayus Tambunan, Dhana Widiatmika, juga para
selebritis parpol penguasa Senayan semacam Nazaruddin dan Anggelina
Sondakh dipamerkan TV tiap hari. Di tengah puluhan juta pengangguran
dan ratusan juta rakyat pemilik sah negeri Indonesia yang hidup serba
kurang dan miskin, ada 1 juta kaum minoritas kaya bermewah-mewah dengan
penghasilan 200 juta hingga miliaran rupiah per bulan. Pantaslah kalau
50 ribu tiket konser artis porno pemuja setan dari Amrik, Lady Gaga,
berharga 450 ribu hingga 2,5 juta ludes terjual walau akhirnya batal
karena ditolak kaum muslimin yang masih istiqomah mengawal akhlak
bangsa.
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah,
Di tengah himpitan derita hidup rakyat banyak, para pejabat
berfoya-foya. Mereka bersama para politisi dan pengusaha menikmati
berbagai keuntungan dari permainan system politik demokrasi dan ekonomi
liberal, menghabiskan kekayaan rakyat dan menambah jumlah beban utang
Negara yang terus bertambah hingga 2000 triliun. Pemerintah rajin
membayar cicilan utang dan bunganya yang penuh dosa per tahun ratusan
triliun. Pemerintah juga rajin menambah utang baru. Tahun ini Utang Luar
Negeri 54 triliun dan Surat Utang negara (SUN) 134 triliun. Padahal
tidak ada cerita bangsa yang telah terjerat utang ribawi bisa lepas dari
jebakan utang. Mesir hancur dan miskin hingga terjajah setelah
berdirinya Bank Inggris pertama kali di Mesir untuk membiayai proyek
Terusan Suez pada tahun 1900. Demikian juga rezim kekhilafahan Turki
Utsmani runtuh tahun 1924 di Istambul karena terjerat bank-bank milik
Yahudi dari keluarga-keluarga Rothschilds, Cassel, Barings.
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Telah nyata rezim SBY dan rezim siapapun di era reformasi ini adalah
rezim bunuh diri. Ibarat kapal Titanic, bakal menenggelamkan seluruh
rakyat Indonesia ke dalam laut kebinasaan. Oleh karena itu, harus ada
terobosan untuk mengganti rezim dan system kebijakan mengelola NKRI ini
untuk menyelamatkan rakyat dan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim.
Maka tidak ada jalan selamat sebagai solusinya selain kembali kepada
rezim dan system syariat Islam.
Sebab, Islam adalah agama sempurna (QS. Al Maidah 3). Islam adalah agama
sekaligus ideologi. Islam bukan sekedar agama ritual, tapi juga agama
politik yang mengatur dan menyelesaikan problem-problem kehidupan, baik
itu problem ideologi, problem politik, problem ekonomi, problem sosial,
problem budaya, maupun problem pertahanan dan keamanan.
Oleh karena itu, setelah kegagalan berbagai jenis ideologi, sistem dan
rezim, yang diterapkan sejak Indonesia merdeka, kini saatnya rezim
syariah, rezim ideology Islam, naik ke pentas kekuasaan NKRI untuk
menyelesaikan segala persoalan bangsa Indonesia secara formal dan
konstitusional.
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Kenapa harus rezim syariah?
Pertama,
Islam mengajarkan setiap manusia apapun jabatan dan kebangsaannya serta
berapapun kekayaannya adalah sama di hadapan Allah SWT. Kemuliaan
hanyalah pada ketaqwaan (QS. Al Hujurat 13). Nabi Muhammad saw bersabda:
Tidak ada kelebihan bangsa Arab terhadap non-Arab atau bangsa non-Arab
terhadap Arab kecuali dengan taqwa (Al Hadits).
Kedua, Islam membebaskan manusia dari penghambaan sesama
manusia kepada penghambaan hanya kepada Allah SWT, Tuhan YME pencipta
Manusia. Itulah kalimat yang disampaikan tentara Islam kepada Panglima
Rustum dari Persia, sebelum perang Qadissiyah yang mengakhiri imperium
Persia. Khalifah Umar bin Al Khaththab r.a., penguasa Madinah yang
kekuasaan dan keadilannya meruntuhkan adidaya Rumawi dan Persia, setelah
menetapkan hukum Qishash kepada putra Gubernur Mesir Amr bin Ash,
berkata: “Wahai Amr, sejak kapan engkau memperbudak manusia sedangkan
ibu-ibu mereka melahirkan mereka dalam keadaan merdeka!”
Ketiga, Islam mewajibkan Negara mengelola sumber daya alam,
tanpa menyerahkannya kepada swasta apalagi asing, untuk diberikan
cuma-cuma kepada rakyat, diberikan dengan harga murah, atau diberikan
dengan harga ekonomi namun keuntungannya dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Negara boleh menjual minyak dan gas
serta kekayaan alam lainnya kepada dunia internasional dengan harga
mahal untuk membiayai pelayanan pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
Dengan rakyat memperoleh pendidikan unggul secara gratis, layanan
kesehatan prima secara gratis, dan jaminan keamanan secara gratis, maka
rakyat akan tumbuh menjadi manusia dengan SDM unggulan. Sebab, kekayaan
alam adalah nikmat Allah SWT untuk rakyat secara umum, bukan untuk
sekelompok penguasa ekonomi dan politik antek imperialis.
Keempat, Islam menghapus system riba (QS. Al Baqarah 275-279)
dalam segala bentuknya yang pasti mengeksploitir rakyat banyak, membuat
mereka miskin dan menderita. Islam juga mewajibkan Negara melakukan
perimbangan ekonomi agar tidak terjadi gap yang lebar antara si miskin
dan si kaya. Islam tidak melarang adanya orang kaya, bahkan menjelaskan
keberadaan orang kaya untuk mempekerjakan yang miskin (QS. Az Zukhruf
32). Namun Islam melarang penumpukan harta, baik barang maupun uang (QS.
At Taubah 34). Islam melarang harta itu hanya berputar-putar di antara
orang kaya (QS. Al Hasyr 7). Rasulullah saw. sebagai kepala Negara di
Kota Madinah melakukan perimbangan ekonomi dengan membagikan harta
sitaan (fai’i) dari kaum Yahudi Bani Nadlir yang diusir dari Madinah
hanya kepada kaum Muhajirin yang berjirah dari Mekkah ke Madinah tanpa
membawa harta. Orang Anshar yang pribumi Kota Madinah tidak diberi
kecuali dua orang fakir miskin di antara mereka.
Kelima, Islam mewajibkan Negara menyelesaikan seluruh
perselisihan dan konflik di antara rakyat, dengan hukum syariat Allah
SWT (QS. Al Maidah 49) dan menyelesaikan konflik rakyat dengan penguasa
dengan merujuk Al Quran dan As Sunnah (QS. An Nisa 59). Untuk mengadili
konflik rakyat dengan penguasa serta menghilangkan kezaliman penguasa
dibuat mahkamah mazhalim yang diangkat dari ulama yang hanya takut
kepada Allah SWT (QS. Fathir 28).
Keenam, Islam mewajibkan Negara mengangkat para pejabat dari
rakyat yang terbaik kecakapannya dan bertaqwa kepada Allah, bukan hasil
membeli suara rakyat atau karena kesiapan membayar setoran kepada
istana. Para pejabat selain diberi fasilitas, juga diberi nasihat dan
batasan agar mereka menjalankan tugas dengan amanah dan tidak korupsi
(QS. Ali Imran 161). Dalam melayani masyarakat mereka wajib untuk
memberi kemudahan dan tidak menyulitkan, menggemberikan rakyat bukan
malah menakut-nakuti (Al Hadits).
Ketujuh, Islam mewajibkan rakyat mengangkat kepala Negara yang
mukmin (QS. An Nisa 59), bukan orang kafir atau agen dari kaum kafir
imperialis semacam mafia Berckeley apalagi antek Yahudi Illuminati (QS.
An Nisa 141); mengangkat pemimpin yang taat kepada Allah SWT dan bukan
orang yang fasik dan zalim (QS. Huud 113); serta mengangkat pria hebat
seperti Khalifah Umar bin Al Khaththatb r.a. atau Umar bin Abdul Aziz
r.a. yang ahli dalam kepemimpinan dan pemecahan problematika lantaran
kealimannya dalam hukum-hukum syariat, baik fiqh siyasah, fiqh muamalat,
maupun fiqh jinayat.
Dengan tujuh poin di atas, insyaallah Indonesia ada harapan diselamatkan
dari serigala-serigala lapar yang selama ini memangsa umat Islam
Indonesia yang terpecah-belah bak domba-domba yang terpencar dari
kumpulannya. Dengan semangat perjuangan menegakkan syariat Allah dan
didorong dengan keinginan luhur untuk berkehidupan bangsa Indonesia yang
bermartabat, kita songsong naiknya rezim syariah di Indonesia, untuk
mewujudkan NKRI bersyariah. Dengan NKRI Bersyariah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur insya Allah terlaksana!
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Mungkin masih ada yang ragu atau khawatir atau bahkan ada suara minor
dari segelintir antek penjajah terhadap gagasan naiknya rezim syariah,
dengan alasan syariah dari Arab, bukan dari budaya bangsa Indonesia.
Maka kita jawab, perkataan mereka berlebihan. Mereka mempersoalkan
syariah dari Arab, tapi mereka dengan enteng mengutip perkataan
tokoh-tokoh demokrasi Eropa seperti Voltaire, Montesque, John Locke, dan
lain-lain. Mereka menolak sistem syariah yang merupakan ajaran Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sementara mereka antusias mengambil sistem
sekularisme, liberalisme, sosialisme, dan bahkan komunisme yang dikarang
oleh manusia-manusia yang kafir dan durhaka kepada Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa. Apakah kita masih mentolerir sikap hipokrit dan arogan
mereka? Lebih dari itu, apakah bisa diterima akal sehat kita, setelah 67
tahun kita merdeka dan mengusir penjajah colonial yang mengekspolitir
kekayaan dan umat kita ratusan tahun, lalu kita masih setia menerapkan
dan menjaga sistem penjajah tersebut. Tentu itu tidak masuk akal!
Sekalipun tidak masuk akal, namun suara mereka terdengar nyaring karena
didukung oleh media massa milik para kapitalis yang menguasai opini
publik, untuk selalu memojokkan syariah dan tokoh-tokoh umat Islam
pejuang syariah agar umat Islam tidak bisa melaksanakan kedaulatannya
atas negeri mereka sendiri. Mereka selalu menolak syariah dan
menganggapnya sebagai penyakit yang berbahaya dan mematikan, sementara
mereka memberikan jalan untuk virus-virus pembunuh kehidupan umat
seperti aliran sesat, kemaksiatan, sekularisme, pluralism, liberalism,
bahkan komunisme gaya baru. Ini tampak pada gerakan politik mereka yang
akhir-akhir ini semakin bernafsu menguasai negeri ini baik secara
langsung maupun tidak langsung. Mereka membonsai partai dan gerakan
Islam, dan menguasai partai-partai sekuler, baik partai pemerintah
maupun partai oposisi, untuk merampas dan menguasai kehendak politik
umat. Itu semua adalah mesin pelumpuh dan pembunuh vitalitas umat agar
umat ini terus bisa dijajah bahkan dimusnahkan. Padahal Allah
berfirman:
وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
“Dan sekali-kali Allah tidak memberikan jalan kepada orang kafir untuk memusnahkan orang-orang mukmin” (QS. An Nisa 141).
Oleh karena itu, di hari yang fitri ini, saatnya kita membebaskan bangsa
ini secara hakiki dari belenggu-belenggu penjajahan yang masih tersisa.
Sehingga NKRI menjadi Negara yang merdeka secara hakiki, tidak menjadi
underbouw negara lain. Itulah NKRI bersyariah, yakni NKRI yang dipimpin
oleh seorang presiden yang ahli dalam pengetahuan syariah dalam
bernegara, sebut saja Presiden Syariah, yang akan menjalankan syariah
secara formal konstitusional untuk menjamin kehidupan seluruh bangsa dan
rakyat Indonesia, yang muslim maupun non muslim, sebagai warga Negara
yang sah. NKRI yang mendapatkan berkah dari langit dan bumi karena
ketaatannya kepada syariah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dia SWT
berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ
بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ
بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A’raf 96).
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Menurut ahli siyasah syar’iyyah Imam Al Mawardi dalam Al Ahkam As-Sulthaniyyah, fungsi negara adalah menjaga agama (hirosatut diin) dan mengurus urusan keduniaan umat (siyasatut dunya).
Bila
rezim syariah naik ke pentas politik Indonesia dengan izin Allah, maka
Program Presiden Syariah adalah memantapkan NKRI sebagai Negara yang
melaksanakan syariah secara formal konstitusional. Artinya seluruh
lembaga Negara secara sinergis bekerja menjalankan syariah sebagai hukum
formal untuk memutuskan segala perkara dan menyelesaikan
problem-problem di lapangan.
Maka program Presiden syariah bilamana terpilih secara definitive, adalah :
1. Mendekritkan berlakunya kembali syariat Islam secara formal
konstitusional di seluruh Nusantara sebagai wilayah NKRI. Hal-hal
mengenai penyesuaian peraturan perundangan yang ada dengan syariah
dilakukan dengan cara yang seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
2. Menjaga keutuhan syariah agar berlaku secara menyeluruh dalam seluruh
aspek kehidupan, baik syariah dalam bidang ideologi, politik
pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, hukum peradilan, pertahanan, dan
keamanan. Artinya segala peraturan perundangan yang tidak sesuai dengan
syariah diamandemen secepatnya.
3. Menjaga aqidah dan pemikiran umat sehingga mereka tetap setia menjaga
keunggulan pemikiran Islam sebagai shibghah di masyarakat dan akan
menjadi perasaan dan nafas kehidupan masyarakat.
4. Menjaga pemenuhan kebutuhan rakyat atas sandang, pangan, dan papan
dengan membuka lapangan kerja seluas-luasanya sesuai ketentuan ekonomi
syariah.
5. Memastikan terpenuhinya kebutuhan kolektif rakyat atas pendidikan.
Kesehatan. dan keamanan secara gratis sebagai tanggung jawab kepala
Negara.
Rasulullah saw. bersabda:
فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ، وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Amir yang memimpin manusia adalah laksana penggembala dan dia bertanggung jawab atas rakyatnya” (HR. Muslim, Syarah An Nawawy juz 12/213).
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah,
Bagaimana strategi mewujudkan Presiden Syariah yang mendapatkan
kepercayaan rakyat Indonesia yang meyoritas muslim untuk memimpin NKRI
berSyariah? Insya Allah bisa ditempuh strategi sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran umat dan bangsa Indonesia tentang: (1) kebobrokan
sistem sekuler yang berbahaya bagi rakyat, (2) perlunya solusi Islami
mengatasi seluruh problematika yang ada, dan (3) adanya Presiden Syariah
sebagai eksekutif yang punya otoritas melaksanakan syariah sebagai
hukum Negara untuk menyelesaikan segala problematika.
2. Membentuk Gerakan Relawan Capres Syariah (RCS) untuk melakukan ketiga
proses penyadaran dalam poin 1 secara massif dan untuk melakukan
pertarungan pemikiran antara haq dan batil melawan kaum islamophobia.
3. Melakukan konsolidasi umat dalam bidang pemikiran, perasaan,
loyalitas, dan gerakan sehingga terbentuk basis-basis pemikiran dan
perjuangan umat.
4. Melakukan pertarungan politik dengan melakukan kritik terhadap
kebijakan pemerintah atau ide-ide politik partai sekuler yang
bertentangan dengan Islam dan atau tidak berpihak kepada kemaslahatan
umum rakyat serta memberikan alternative solusinya.
5. Serah terima kekuasaan dari rezim sekuler kepada rezim syariah baik melalui pemilu maupun aktivitas ekstra parlementer.
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Akibat politik penjajahan dan politik rezim-rezim sekuler pasca
penjajahan yang selalu menyudutkan Islam Politik dan para tokohnya,
selalu ada pertanyaan umat, siapa tokoh umat yang sanggup menjadi
presiden NKRI? Siapa? Ini adalah sekedar perasaan minder dari umat dan
bangsa yang telah sekian lama kalah. Padahal Allah SWT telah
menakdirkan umat Islam sebagai umat terbaik (QS. Ali Imran 110), adil
dan pilihan (QS. Al Baqarah 143). Bahkan Allah SWT melarang umat ini
punya sifat minder dalam firman-Nya:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman. (QS. Ali Imran 139).
Oleh karena itu, selama umat Islam beriman kepada Allah SWT dan
Rasul-Nya, beriman kepada Al Quran dan Sunah Rasul-Nya serta syariah
yang terkandung di dalamnya, maka umat ini adalah umat yang unggul. Maka
sudah saatnya para tokoh umat Islam seperti Prof. Dr. Din Syamsuddin,
KH. Hasyim Muzadi, KH. Ma’ruf Amin, KH. Abu Bakar Ba’asyir, dan
tokoh-tokoh pejuang syariah lainnya seperti Habib Rizieq Syuihab, Abu
Jibriel, Dr. Hidayat Nurwahid, Dr. Fuad Amsyari, Munarman, SH., Dr.
Joserizal Jurnalis, Dr. MS Kaban, Ir. Ismail Yusanto, Lukman Hakim
Saifuddin, dan lain-lain diusung oleh umat Islam untuk menduduki jabatan
Presiden dan jabatan pemerintahan lainnya dalam Kabinet NKRI
Bersyariah.
Allahu Akbar 3x Walilahil hamd,
Kaum muslimin rahimakumullah
Maka marilah di dalam suasana Iedul Fitri ini kita munajat kepada Allah
SWT memohon kekuatan dan pertolongan-Nya untuk menyelamatkan rakyat dan
bangsa Indonesia dari kehancuran politik, kehancuran ekonomi, kehancuran
moral dan budaya, maupun kehancuran kehidupan umat lainnya, dengan
segera menaikkan rezim syariah menggantikan rezim sekuler korup yang
ada. Allah SWT berfirman:
وعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ …
Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka… (QS. An Nuur 55).
Dan
perjuangan ini harus terus dijalankan hingga Allah SWT betul-betul
mewujudkan janji-Nya dan memberikan pertolongan kepada umat ini dalam
mewujudkan NKRI bersyariah. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad 7).
Akhirnya marilah kita tundukkan diri kita dan angkat tangan kita,
memohon kepada Allah SWT Rabbul Izzah, agar kita semua umat Islam
diberikan kekuatan dalam berbagai bidang dan diberikan jiwa ikhlas dan
istiqomah serta kesabaran dalam berjuang menolong agama-Nya dan
menyelamatkan umat Islam dari kehinaan dunia dan adzab di akhirat,
dengan menghadirkan kesatuan para pejuang syariah untuk mendapatkan
kepercayaan umat memimpin Negara ini, melakukan perubahan dari NKRI yang
hari ini penuh maksiat, menjadi NKRI yang taat, NKRI bersyariah,
sehingga terwujud kehidupan Islam yang kaffah dengan kepemimpinan
seorang presiden yang mewujudkan eksistensi Amirul Mukminin yang
menerapkan syariah secara kaffah.
اللهم إنا نستعينك و نستهديك و نستغفرك و نتوب إليك و نؤمن بك و نتوكل عليك
و نثني عليك الخير كله .نشكرك و لا نكفرك . ونخلع و نترك من يفجرك .اللهم
أياك نعبد و لك نصلي و نسجد .و إليك نسعى و نحفد و نرجورحمتك و نخاف عذابك
الجد بالكفار ملحق
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ
بِيَدِكَ الْخَيرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير.
اللَّهُمَّ يامالك يوم الدين إياك نعبد وإياك نستعين.
اللَّهُمَّ اجعل بلدنا إندونيسيا بلدة طيبة مباركة بتطبيق الشريعة من قبل الدولة و اجعل لنا أميرا
راشدا كمثل عمر بن الخطاب وأصحابه من الخلفاء الراشدين المهديين أصبح رئيس
دولتنا هذه الذي تعز به الإسلام وأهله وتذل به الكفر وأهله و الذي يطبق
شريعتك العظمى برحمتك ياأرحم الراحمين. سبحان ربك رب العزة عمايصفون وسلام
على المرسلين والحمد لله رب العالمين.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
أخوكم محمد الخطاط
الأمين العام للمنتدى للأمة الإسلامية جاكرتا - إندونيسيا