Rabu, 02 Mei 2012

Angkat Presiden Syariah !


Kaum muslimin rahimakumullah

Allah SWT berfirman: Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, Kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Huud 113).

Kaum muslimin rahimakumullah

Lima Tuntutan Umat yang disampaikan FUI itu sebagai berikut:

1. Bersihkan Indonesia dari Korupsi dan Berbagai Kemaksiatan
2. Bersihkan Indonesia dari Liberal sumber kemaksiatan
3. Bersihkan Indonesia dari Ahmadiyah dan Aliran Sesat Lainnya
4. Tolak Kenaikan Harga BBM
5. Turunkan SBY, Angkat Presiden Syariah.


Kaum muslimin rahimakumullah

Bagi umat Islam yang meyakini Al Quran, siapapun presidennya, kalau tidak mengelola NKRI dengan syariat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, ujung-ujungnya kesengsaraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, dengan tidak mengelola NKRI dengan syariah, berarti menyia-nyiakan hukum syariat Allah SWT dalam bidang pemerintahan dan bidang-bidang lain yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab pemerintah, seperti kebijakan ekonomi, masalah hukum dan pengadilan, politik luar negeri, dan lain-lain. Artinya, pemerintah dan umat Islam yang menjadi mayoritas warga NKRI ini menerima sebagian ajaran Islam yang terdapat dalam Al Quran dan Sunnah serta menolak sebagian ajaran Islam yang lain yang juga bersumber pada Al Quran dan As Sunnah. Sikap menerima sebagian Kitabullah dan menolak sebagian isi Kitabullah yang lain, sebagaimana yang dilakukan oleh Bani Israil, inilah yang akan mendapatkan murka Allah dan kehinaan dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman: ...apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat (QS. Al Baqarah 85).

Kaum muslimin rahimakumullah

Kehinaan umat Islam di negerinya sendiri banyak kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kemiskinan, kebodohan, dan ketidak berdayaan merajalela. Di negara yang kekayaan alamnya terbesar di dunia, umat Islam Indonesia boleh dikatakan mayoritasnya hidup miskin. Sedangkan mereka yang minoritas, justru mayoritasnya hidup kaya. Ini tentunya, disamping kelemahan dan keterbelakangan umat Islam juga adanya sistem yang meminggirkan umat Islam sendiri. Yakni sistem berpihak kepada yang kaya, sehingga yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Akibat umat mayoritas miskin, posisi mereka lemah, tidak sedikit yang menjadi korban pemurtadan dan penyesatan oleh aliran sesat, korban perusakan moral dan lain-lain. Tidak sedikit karena ekonomi sulit umat Islam akhirnya menjadi budak dunia, cuek terhadap agamanya. Sangat memprihatinkan!

Untuk mengubah situasi buruk itu harus ada perubahan sistem dan perubahan pemikiran, jiwa, dan perilaku umat Islam. Harus ada perubahan dalam diri umat Islam agar terjadi perubahan nasib. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar Ra’d 11).

Kaum muslimin rahimakumullah

Perubahan system perundangan warisan penjajah Belanda dengan system perundangan berbasis syariah adalah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. NKRI Bersyariah adalah harga mati.

Konsekwensi logisnya kita harus mengangkat Presiden Syariah, yakni Presiden yang siap memimpin rakyat dan mengelola NKRI dengan syariah. Presiden yang tidak menzalimi rakyat dengan kebijakan zalim pro liberal kapitalis dunia seperti pencabutan subsidi BBM dengan dalih untuk menyelamatkan APBN, yang ternyata lebih sayang dan rela membayar bunga dan cicilan utang LN 170 T serta tega mencabut subsidi BBM untuk rakyat sekitar 40T.

Untuk terwujudnya Presiden Syariah secara riil diperlukan Relawan Capres Syariah berjuang keras dan ikhlas serta cerdas untuk mengantarkan para capres syariah seperti Habib Rizieq, Abu Jibril, KH Abu Bakar Ba’asyir, atau siapapun tokoh panutan umat di Indonesia ini yang siap menjalankan pemerintahan NKRI dengan hukum syariat Allah Tuhan Yang Maha Esa.

Allah SWT berfirman: Jika kalian menolong agama Allah, maka Allah pasti akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian, (QS. Muhammad 7).

Baarakallahu lii walakum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar