wartaislam.com--Untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran dan
kesengsaraan, tentu saja mestinya dikelola bukan dengan aturan sekuler
melainkan harus menggunakan sistem syariah. Dalam arti kata, bahwa NKRI
harus Syariah, di mana negaranya tetap tapi pengelolaan negaranya harus
berdasarkan syariah. "Inilah yang harus kita coba diterapkan
untuk mendapatkan keberkahan dari Allah. Dengan tidak menjalankan
syariah berarti ada kemaksiatan di dalamnya. Negeri ini harus sesuai
syariat di mana sepenuhnya menjalankan aturan yang ditetapkan oleh Allah
bukan yang ditetapkan oleh manusia," tegas Sekjen Forum Umat Islam
Muhammad Al Khatath dalam Diskusi Publik bertema "Mengelola Indonesia
Dengan Syariah" di Mesjid Darul Ihsan, Perguruan Darul Hikam Kota
Bandung (14/4) yang dihadiri ratusan orang.
Dalam pengelolaan negara saat ini, dirinya melihat justeru lebih
mementingkan kepentingan duniawi dan melupakan kepentingan akhirat.
Katanya, hal itu harus dilaksanakan secara seimbang. Keuntungan jika
NKRI bersyariah adalah Allah akan membuka pintu-pintu keberkahan dan itu
sangat sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. "Sebagai eorang pemimpin yang
adil sudah emestinya hanya takut kepada Allah dan atuiran yang cocok di
negeri ini untuk menyelamatkan bangsa adalah dengan syariah. Jika perlu
Presidennya Syariah," terangnya.
Untuk Presiden Syariah, dirinya mengajak umat Ilam untuk mewujudkan
Presiden Syariah ini. Siapa saja boleh jadi Presidennya tetapi dia
memiliki komitmen utnuk menjalankan syariah sebagi landasan kehiduypan
di negeri ini. Pinya, kaum muslimin pun secara sukarela bisa
mensosialisasikan tentang NKRI Syariah dan Presiden Syariah ini. "Mana
mungkin umat islams ecara keseluruhan akan mendukung dua hal ini bila
masyarakat belum begitu mengetahui apa itu NKRI Syariah dan Presiden
Syariah," tambahnya.
AlKhatath menampik jika dirinya akan mengubah NKRI menjadi negara
Islam. NKRI tetap saja ada hanya saja diupayakan untuk menmgkuti Syariat
Islam yang aturan dibuat oleh Allah bukan oleh manusia. "Intinya kita
harus berani memperjuangkannya. Soal nanti terwujud atau tidak itu
urfusan nomor dua. Insya Allah jika dilakukan untuk kebaikan kaum
muslimin di negeri ini dan semata-mata ibadah kepada Allah, saya kira
tak ada yang mustahil di mata Allah," pungkasnya dalam kesempatan
tersebut.***(WI-003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar