Minggu, 01 April 2012

Syariah Negerinya Syariah Presidennya

wartaislam.com--Untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran dan kesengsaraan, tentu saja mestinya dikelola bukan dengan aturan sekuler melainkan harus menggunakan sistem syariah. Dalam arti kata, bahwa NKRI harus Syariah, di mana negaranya tetap tapi pengelolaan negaranya harus berdasarkan syariah. "Inilah yang harus kita coba diterapkan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah. Dengan tidak menjalankan syariah berarti ada kemaksiatan di dalamnya. Negeri ini harus sesuai syariat di mana sepenuhnya menjalankan aturan yang ditetapkan oleh Allah bukan yang ditetapkan oleh manusia," tegas Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khatath dalam Diskusi Publik bertema "Mengelola Indonesia Dengan Syariah" di Mesjid Darul Ihsan, Perguruan Darul Hikam Kota Bandung (14/4) yang dihadiri ratusan orang.

Dalam pengelolaan negara saat ini, dirinya melihat justeru lebih mementingkan kepentingan duniawi dan melupakan kepentingan akhirat. Katanya, hal itu harus dilaksanakan secara seimbang. Keuntungan jika NKRI bersyariah adalah Allah akan membuka pintu-pintu keberkahan dan itu sangat sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. "Sebagai eorang pemimpin yang adil sudah emestinya hanya takut kepada Allah dan atuiran yang cocok di negeri ini untuk menyelamatkan bangsa adalah dengan syariah. Jika perlu Presidennya Syariah," terangnya.

Untuk Presiden Syariah, dirinya mengajak umat Ilam untuk mewujudkan Presiden Syariah ini. Siapa saja boleh jadi Presidennya tetapi dia memiliki komitmen utnuk menjalankan syariah sebagi landasan kehiduypan di negeri ini. Pinya, kaum muslimin pun secara sukarela bisa mensosialisasikan tentang NKRI Syariah dan Presiden Syariah ini. "Mana mungkin umat islams ecara keseluruhan akan mendukung dua hal ini bila masyarakat belum begitu mengetahui apa itu NKRI Syariah dan Presiden Syariah," tambahnya.

AlKhatath menampik jika dirinya akan mengubah NKRI menjadi negara Islam. NKRI tetap saja ada hanya saja diupayakan untuk menmgkuti Syariat Islam yang aturan dibuat oleh Allah bukan oleh manusia. "Intinya kita harus berani memperjuangkannya. Soal nanti terwujud atau tidak itu urfusan nomor dua. Insya Allah jika dilakukan untuk kebaikan kaum muslimin di negeri ini dan semata-mata ibadah kepada Allah, saya kira tak ada yang mustahil di mata Allah," pungkasnya dalam kesempatan tersebut.***(WI-003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar